Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional memperkirakan runtuhan satelit milik Rusia yang mempunyai tugas mengambil sampel tanah dan batuan serta membawa sampel bakteri, tumbuhan dan hewan tak bertulang belakang di Mars, Phobos-Grunt, akan jatuh pada Senin, 16 Januari 2012 Besok.
"Perkiraan sementara Phobos-Grunt akan jatuh ke bumi pada Senin 16 Januari tepatnya pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB," kata Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan, Thomas Djamaludin kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Thomas mengatakan prediksi itu berlaku jika kondisi matahari dalam seperti saat ini.
"Namun jika kondisi matahari lebih aktif dari saat ini, maka prakiraan jatuh akan lebih cepat karena atmosfer akan menjadi lebih rapat. Begitu juga jika lebih tenang maka Phobos-Grunt jatuh lebih lambat," kata Thomas.
Untuk sementara daerah lintasan jatuhnya runtuhan satelit itu berada di wilayah Samudera Hindia. "Namun peluang untuk jatuh di wilayah Indonesia bisa saja terjadi. Hal ini karena efek pengereman oleh atmosfer sangat dinamis sekali," terang dia.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak khawatir dengan jatuhnya runtuhan satelit ini.
"Jika memang jatuh di wilayah Indonesia, LAPAN mengimbau agar masyarakat tidak menyentuhnya dan segera menghubungi LAPAN," imbuh dia.
Sementara astronom, Ma'rufin Sudibyo, memprediksi Phobos-Grunt akan jatuh sekitar
pukul 14.00 WIB pada hari yang sama. "Selama periode tersebut Phobos-Grunt bakal mengelilingi Bumi hingga 42 kali, maka lokasi titik kejatuhannya masih amat sulit diprediksi," kata Ma'rufin.
Ma'rufin mengatakan setiap daerah yang terletak di antara garis lintang 51 LU hingga 51 LS tetap berisiko kejatuhan wahana antariksa ini.
"Untuk wilayah Indonesia yang perlu diwaspadai adalah Sulawesi Utara, pulau Buru, pulau Seram, pulau Irian dan pulau Biak bagi kawasan timur," ujar Ma'rufin.
Sedangkan untuk kawasan barat, seluruh pulau Sumatra, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
Secara prinsip, kata Ma'rufin, terdapat dua bahaya yang perlu diwaspadai dari runtuhan satelit ini, yakni bahaya tumbukan dan toksisitas.
"Jika runtuhan lebih dari 200 kilogram itu jatuh dan menimpa rumah maka akan mirip seperti kasus jatuhan meteor di kawasan Duren Sawit Jakarta pada 2010 lalu," ujarnya.
Bahaya selanjutnya adalah toksisitas karena Phobos-Grunt mengandung senyawa kimia sangat beracun, Dimetil Hidrain, yang jika terkena kulit akan menyebabkan melepuh dan bisa menyerupai luka bakar.
Satelit Phobos-Grunt merupakan wahana yang mengangkasa pada 8 November 2011, dan menghabiskan dana hingga Rp 1,5 trilliun.
Sumber http://www.ocimweb.com/2012/01/satelit-phobos-dan-grunt-jatuh-di.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
related post
-
Mahasiswi Taiwan mendadak menjadi model dan terkenal setelah berlibur di Bali. Ia digerayangi oleh beberapa monyet, bajunya ditarik-tarik s...
-
ABG mesum di warnet sudah biasa terjadi, dan sangat banyak karena beberapa warnet telah memasang CCTV yang berguna merekam semua tindakan ...
-
Foto Mesum Skandal Malaysia. Nazri is the biggest joke in Malaysia and it is spreading worldwide. Everyone is talking about him and his ...
-
SEKS sangat bermanfaat bagi pasutri. Bukan hanya sebagai ajang pembuktian cinta, namun seks juga dapat membuat tubuh lebih sehat. Apa pasal...
-
Pemandangan unik kembali terjadi. Kali ini, langit di Kota Pontianak berbentuk lafaz Allah. Hal ini langsung menjadi buah bibir warga di Ko...
0 komentar:
Posting Komentar