welcome telers
News Update :

Produksi Apel Malang terus mengalami penurunan

Produksi Apel Malang terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun akibat serbuan buah impor. Sejak 1995 produksi Apel Malang terus menurun dan saat ini anjlok hingga 60% lebih.

Seperti diungkapkan, Ketua Gabungan Kelompok Tani Dese Sumber Gondo, Bumiaji, Batu-Malang, Willy Aryudi mengatakan akibat serbuan buah impor seperti Apel Fuji, Apel Washington, dan lainnya membuat harga apel lokal seperti Apel Malang jatuh dan membuat petani rugi sehingga enggan menanam apel kembali dan akibatnya produksinya ikut anjlok dari tahun ke tahun.

"Sejak 1995 produksi apel Malang terus turun, saat ini kira-kira sudah 60% turunnya. Kami petani tentunya tidak ingin buah kebanggaan kota kami yang terkenal dengan rasanya yang renyah jadi langka di negeri sendiri,

Selain buah impor yang terus menyerbu setiap tempat penjualan buah dari PKL (pedagang kaki lima) sampai supermarket, biaya produksi Apel Malang pun saat ini melonjak 300%.

"Mulai dari pupuk, ongkos produksi dan tenaga sudah naik hingga 300% dalam beberapa tahun terakhir, tetapi harga buah apelnya sendiri tidak naik," ungkapnya.

Sudah hampir lima tahun terakhir harga Apel Malang dari tangan petani tidak pernah naik. Harganya tetap Rp 3.000-3.500/kg, sementara biaya produksinya saat ini terus naik.

"Harganya sudah dari 5 tahun terakhir tetap, dari tangan petani Rp 3.000-3.500/kg, ke pedagang dan ke konsumen hanya Rp 5.000/kg. Sementara harga apel impor hanya Rp 6.000-7.000/kg," ungkapnya lagi.

Harga yang tidak kompetitif inilah yang membuat petani terus merugi jika memproduksi Apel Malang, sehingga banyak yang mulai beralih ke tanaman lainnya.

"Harapan kami pemerintah cepat turun tangan, terutama mengendalikan kran impor buah, membantu kami (petani) mempromosikan apel lokal dan membantu mengurangi biaya produksi terutama pupuk serta Dinas Pertanian melatih kami agar makin kreatif mengolah lahan agar menghasilan buah yang berkualitas lagi," tandasnya.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

related post

bdg news

 

© Copyright telemedia news 2016 | edited by iwan66 | Published by Telemedia News | Powered by Blogger.com.